Dewasa ini, siapa sih yang tidak mengenal Google? Dari kalangan pelajar hingga orang dewasa pasti sering memanfaatkan Google untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Namun, kamu pasti menyadari bahwa ketika melakukan pencarian, kamu mendapati hasil pencarian dari berbagai sumber yang sangat beragam. Mulai dari blogspot, wordpress, portal berita, web institusi, dan lain-lain. Dari begitu banyaknya sumber informasi di Google, kita haruslah pintar – pintar memilih sumber informasi yang akan kita gunakan agar terhindar dari informasi – informasi hoax dan berita – berita palsu (fake news).
Ketika kamu nanti kuliah, kamu dituntut untuk menggunakan informasi yang valid, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan ketika menyampaikan opini atau pendapat, mengutip untuk karya ilmiahmu, dan tentunya untuk tugas akhir / skripsi kamu nantinya sob!
Langsung aja deh. Ini nih beberapa tips pencarian dari kami. Semoga bermanfaat ! 🙂
1. Filetype
Ini adalah frasa yang dapat kamu gunakan untuk mencari informasi dengan jenis file tertentu (ekstensi) yang kamu butuhkan. Kamu bisa mencari informasi dengan jenis file: doc, xls, rft, swf, ps, lwp, wri, ppt, pdf, mbd, txt, dsb. Misalnya nih, kamu butuh informasi mengenai sejarah masuknya islam di Indonesia dalam bentuk file pdf. Kamu bisa mengetik kata kunci di kolom pencarian di Google seperti ini:
Sejarah masuknya islam di Indonesia filetype:pdf
Kamu akan mendapati hasil pencarian seperti ini sob.
Dari hasil pencarian tersebut kamu bisa memilih untuk menggunakan sumber informasi yang mana. Tips dari kami, lihat dulu alamat web dari sumber informasinya. Ada beberapa sumber diantaranya adalah:
- lib.ui.ac.id = web perguruan tinggi
- dinus.ac.id = web perguruan tinggi
- repository.uinjkt.ac.id = web perguruan tinggi
- ejournal.radenintan.ac.id = web perguruan tinggi
Dari keempat sumber di atas, bisa dipastikan informasi di dalamnya merupakan informasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan isinya. Jadi, saya pilih 2 hasil pencarian teratas yaitu lib.ui.ac.id dan dinus.ac.id. Hasilnya adalah seperti ini.
Dari kedua sumber tersebut kamu bisa melihat daftar rujukan yang digunakan untuk membuat artikel tersebut. Biasanya, untuk informasi mengenai sejarah, semakin lama tahun rujukannya, maka isinya akan lebih relevan. Oleh karena itu saya akan memilih sumber informasi dari dinus.ac.id karena sumber rujukan yang digunakan sangat banyak dan rujukannya merupakan buku – buku lama. Selain itu, penulisnya merupakan seorang sarjana agama (S. Ag) dan master humaniora (M. Hum) sehingga kredibel dengan bidangnya.
2. Site
Ini adalah frasa yang dapat kamu gunakan untuk mencari informasi dari web yang kredibel yang kamu ketahui. Misal kamu ingin mencari informasi mengenai bagaimana rukun sholat jenazah dan kamu tau bahwa web misal muslim.or.id merupakan web yang menyediakan informasi seputar Agama Islam. Jadi, kamu ketik pada kolom pencarian di Google seperti ini sob.
Rukun sholat jenazah site:muslim.or.id
Maka hasil pencariannya seperti ini sob.
Dari hasil pencarian tersebut, kamu bisa langsung memilih salah satu sumber teratas sob!. Gimana keren kan hehe..
3. Define
Ini adalah frasa yang dapat kamu gunakan untuk mencari informasi definisi dari suatu istilah. Misalnya, kamu ingin mengetahui definisi dari otoriter. Maka kamu ketik aja di kolom pencarian seperti ini.
define: otoriter Maka hasil pencarian dari kata kunci di atas adalah seperti ini
Langsung aja deh, kamu bisa pilih beberapa sumber di atas. Kalau mimin sih biasanya kalau mencari definisi pilih yang berasal dari sumber https://kbbi.web.id atau https://kbbi.kemdikbud.go.id/, sob!
4. Related
Ini adalah frasa yang dapat kamu gunakan untuk menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki hubungan dengan suatu situs. Misalanya kamu mau cari situs yang serpus dengan situs web perpustakaan sma islam kepanjen nih. Kamu langsung aja ketik di kolom pencarian seperti ini.
related: smaisakalibrary.my.id
Maka, hasil pencarian akan jadi seperti ini sob!
5. Info
Ini adalah frasa yang dapat kamu gunakan untuk menampilkan informasi yang Google ketahui tentang sebuah situs. Misalnya adalah situs Wikipedia. Maka, langsung saja ketik di kolom pencarian seperti ini sob!
info: Wikipedia.org
Maka, hasil pencarian akan jadi seperti ini.
6. AND
Ini merupakan salah satu dari 3 frasa dalam Boolean operator. Boolean operator sendiri merupakan sebuah teknik penelusuran yang menggunakan 3 frasa AND, OR, dan NOT untuk membatasi pencarian agar tidak terlalu banyak hasil yang didapatkan. Frasa AND dapat kamu gunakan untuk mencari informasi yang mengandung kedua kata yang dicari. Mislanya, kamu ingin mencari informasi mengenai perpustakaan dan arsip. Maka kamu ketik pada kolom pencarian seperti ini sob!
Perpustakaan AND Arsip
Atau kamu juga bisa menggunakan simbol plus (+) sebagai pengganti kata AND, jadi seperti ini:
Perpustakaan + Arsip
7. OR
Ini merupakan salah satu dari 3 frasa dalam Boolean operator. Boolean operator sendiri merupakan sebuah teknik penelusuran yang menggunakan 3 frasa AND, OR, dan NOT untuk membatasi pencarian agar tidak terlalu banyak hasil yang didapatkan. Frasa OR dapat kamu gunakan untuk mencari informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata. Mislanya, kamu ingin mencari informasi mengenai perpustakaan dan arsip. Maka kamu ketik pada kolom pencarian seperti ini sob!
Perpustakaan OR Arsip
Atau kamu juga bisa menggunakan simbol ( | ) sebagai pengganti kata OR, jadi seperti ini:
Perpustakaan | Arsip
8. NOT
Ini merupakan salah satu dari 3 frasa dalam Boolean operator. Boolean operator sendiri merupakan sebuah teknik penelusuran yang menggunakan 3 frasa AND, OR, dan NOT untuk membatasi pencarian agar tidak terlalu banyak hasil yang didapatkan. Frasa NOT dapat kamu gunakan untuk mencari hasil pencarian mengandung kata pertama, tapi tidak kata yang kedua. Misalnya kamu ingin mencari informasi yang mengandung kata perpustakaan yang tidak berkaitan dengan arsip. Maka, kamu dapat menuliskan kata kunci pada kolom pencarian seperti ini sob!
Perpustakaan NOT Arsip
Atau kamu juga bisa menggunakan simbol minus (-) sebagai pengganti kata NOT, jadi seperti ini:
Perpustakaan – Arsip
Jadi cukup sekian tips yang dapat kami berikan dan semoga tips – tips di atas bermanfaat. Pesan kami, ketika menulis sebuah artikel atau tulisan, jika kamu mengutip karya seseorang, maka alangkah baiknya jika kamu menulis nama dan sumber informasi yang kamu gunakan terutama yang berasal dari internet. Kamu dapat mengutip karya orang lain dengan cara kutipan langsung atau kutipan tidak langsung, asal tulis sumbernya. Itu merupakan cara kita menghargai karya seseorang dan melatih kita untuk menulis. Selalu perhatikan setiap sumber informasi yang kalian akses di internet karena bisa saja itu merupakan informasi hoax atau fake news.
Salam literasi!